Kamis, Maret 05, 2009

Dalam waktu dekat ini, Presiden AS Barack Obama akan mengumumkan jadwal penarikan pasukan militernya dari Irak. Sejumlah pejabat AS yang tidak bersedia disebutkan identitasnya Rabu (25/2) mengkonfirmasikan keputusan Barack Obama yang menetapkan jadwal penarikan pasukan Amerika dari Irak selama 19 bulan. Diprediksi, Obama Jumat (27/2) akan mengumumkan waktu penarikan pasukan AS dari Irak.

Sebelumnya, Barack Obama dalam kampanye pemilunya tahun 2008 berkomitmen jika dirinya terpilih melenggang ke Gedung Putih, maka ia akan menarik pasukan Amerika dari Irak selama 16 bulan. Terkait hal ini, Wakil Presiden AS, Joseph Biden mengkonfirmasikan pihaknya akan menepati janji Obama di pemilu. Namun tampaknya, Obama mendengarkan petuah para penasehat militernya dan ia akan menarik pasukan AS dari Irak secara bertahap dan terkendali.

Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon menetapkan jadwal penarikan pasukan negara ini dari Irak dalam tiga periode berbeda yaitu 16 bulan, 19 bulan dan 23 bulan. Sejumlah komandan militer AS yang ditugaskan ke Irak sebelumnya memperingatkan penegasan Obama terkait penentuan penarikan pasukan AS dari Irak selama 16 bulan. Setelah beberapa minggu berdialog dengan para komandan tinggi angkatan bersenjata AS, Obama tampaknya menerima penarikan 142.000 tentara AS dari Irak dalam proses yang lebih lamban.

Berdasarkan kesepakatan Pakta keamanan Baghdad-Washington (Sofa), Amerika harus menarik seluruh pasukannya dari Irak hingga akhir tahun 2011. Diprediksi, sebagian anggota pasukan yang ditarik dari Irak akan bergabung dengan pasukan AS di Afghanistan. Berbeda dengan Bush, Obama memfokuskan agenda perang terhadap terorisnya bukan di Irak tetapi di Afghanistan. Dengan demikian, Obama berupaya meningkatkan jumlah pasukannya di negara tersebut. Beberapa waktu lalu, Obama dalam keputusan besar militer pertamanya menginstruksikan pengiriman 17.000 tentara ke Afghanistan.

Perang di Irak terus menghadapi penentangan luas dari rakyat AS. Berdasarkan polling bersama ABC dan koran The Washington Post, 61 persen responden menyatakan bahwa perang Irak tidak bernilai dibandingkan anggaran yang dikeluarkan. Sejak permulaan serangan militer AS ke Irak pada bulan Maret 2003 hingga kini, lebih dari 4.200 tentara AS tewas di Irak. korban tentara AS di Irak merupakan terbesar di luar negeri pasca perang Vietnam, tiga puluh tahun lalu.

Dari sisi biaya, perang terhadap teroris di Irak dan Afghanistan termasuk perang berbiaya terbesar dalam sejarah Amerika pasca perang dunia kedua. Sejak 11 September 2001 hingga kini, lebih dari 900 milyar dolar AS digunakan untuk membiayai perang Irak dan Afghanistan. Perang Irak saja telah menelan biaya lebih dari 600 milyar dolar AS. Obama berulang kali menegaskan bahwa kedua perang ini adalah warisan pemerintahan Bush. Obama, dalam upaca pelantikan jabatannya 20 januari lalu, berjanji akan menyerahkan tanggungjawab keamanan Irak kepada bangsa Irak. (ir/mj/www.suara-islam.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Jadwal sholat