Minggu, Maret 08, 2009

DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS (10/28 )

A: Itu adalah petunjuk Tuhan. Alhamdulillah saya memang mempelajari bermacam agama. Akhirnya saya bertambah yakin akan kebenaran agama Islam. Kalau Saudara merasa kagum kepada saya, maka saya merasa lebih kagum lagi kepada Saudara selaku pemeluk agama Kristen berhasrat meneliti ajaran-ajaran agamanya. Juga dengan bantuan Markan ini. Baiklah kita lanjutkan. Silahkan periksa lagi di “Ulangan” pasal 4 ayat 39.

B: Baik, di pasal dan ayat ini disebutkan sebagai berikut : “Maka sekarang ketahuilah olehmu dan perhatkanlah ini baik-baik, bahwa Tuhan itulah Allah, baik langit yang di atas, baik bumi yang di bawah, dan kecuali Ia tiadalah lain lagi”.

A: Tegas sekali, di Kitab Injil sendiri yang menyebutkan bahwa bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Yesus sendiri pula yang berkata bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah . Jadi Yesus pun bukan Tuhan. Ayat ini tentu tidak dapat di putar-putar lagi. Kalau ada penganut agama Kristen mengakui Yesus itu Tuhan, maka pengakuannya bertentangan dengan kitab sucinya sendiri dan bertentangan pula dengan ajaran Yesus.

B: Tetapi dalam Injil “Johannes” pasal 10 ayat 38 ada menyebutkan : “Supaya kamu dapat tahu dan percaya yang Bapa ada di dalam aku, dan aku ada di dalam Bapa”.
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus di dalam Tuhan, dan Tuhan di dalam Yesus, maksudnya Tuhan dan Yesus itu Satu adanya atau singkatnya bahwa Yesus pun Tuhan. Juga di dalam “Johannes” pasal 14 ayat 11 ada menyebutkan : “Percayalah yang aku ini di dalam Bapa, dan Bapa dalam aku”. Ayat inipun ada menunjukkan bahwa Yesus dan Tuhan adalah satu jadi Yesus pun Tuhan.

A: Kalau Saudara berpegang pada ayat tersebut, bahwa Yesus itu Tuhan, maka Saudara harus mengakui juga bahwa Tuhan itu Yesus dan Yesus itu Tuhan.

B: Tidak demikian, tetapi Yesus dan Tuhan itu satu.

A: Kalau begitu saya ingin bertanya : Di ayat itu ada dua rangkaian kata ialah “Yesus dan Tuhan”. Siapakah yang lebih berkuasa diantara keduanya Tuhan Bapakah atau Yesus>

B: Tentu Tuhan Bapa.

A: Kalau masih ada yang lebih kuasa dari Yesus, maka Yesus tentu bukan Tuhan, lebih jelas periksa di Injil “Johannes” pasal 14 ayat 28.

B: Baik, di ayat ini ada menyebutkan: “Kamu sudah dengar aku bilang, yang aku pergi serta datang kembali sama kamu. Coba kamu cinta sama aku, hati, sebab aku sudah bilang yang aku pergi sama Bapa, karena Bapaku itu lebih dari aku”.

A: Di ayat ini Yesus sendiri mengatakan :”Bapaku itu lebih dari aku”. Ini menunjukkan bahwa kalau Yesus itu Tuhan maka ialah Tuhan yang tidak sempurna oleh karena masih ada yang melebihi tingkatnya. Yang tidak sempurna itu tentu bukan Tuhan. Harap periksa lagi di Injil “Johannes’ pasal 12 ayat 45.

B: Baik, di pasal dan ayat tersebut menyebutkan sebagai berikut:
“Dan barang siapa yang melihat aku, dia melihat sama Dia yang mengutus aku”.

A: Pantaskah Tuhan di utus. Kalau Yesus itu Tuhan, mengapa ada Tuhan yang di utus. Maksud ayat tersebut : Siapa yang melihat Yesus seolah-olah ia melihat Tuhan yang mengutus Yesus. Jadi perkataan Yesus di atas menunjukkan bahwa ia bukan Tuhan melainkan utusan Tuhan.

B: Saya belum meneliti maksud ayat di “Johannes” pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 ayat 11 yang menyebutkan bahwa “Bapa dalam aku dan aku dalam Bapa”, seperti yang telah saya bacakan tadi. Akan tetapi dalam ayat ini saya berpendapat ada dua macam penafsiran:

  • Yesus adalah Tuhan.

  • Berdasarkan Injil “Johannes” pasal 12 ayat 45 yang kita baca itu menyebutkan, Yesus itu adalah utusan Tuhan. Utusan itu di sini maksdunya selaku Tuhan ia menyampaikan sendiri ajarannya kepada manusia.

A: Ayat ini bukan berarti mempunyai dua macam penafsiran, tetapi di antara dua ayat tersebut yakni di “Johannes" pasal 10 ayat 38 dan pasal 14 ayat 11 dan “Johannes” pasal 12 ayat 45 itu adalah bertentangan. Di satu ayat ditafsirkan Yesus itu Tuhan dan di ayat lain disebutkan bahwa Yesus itu utusan Tuhan. Jadi di dalam Injil sendiri terdapat ayat-ayatnya antara yang satu dengan yang lain bertentangan. Kita perlu ingat kembali pada pembicaraan kita semula kalau ada kitab suci yang isinya berselisih antara satu ayat dengan ayat lain, maka apakah kitab suci itu masih akan dipertahankan kesuciannyakah?

B: Betul, kita telah bicarakan hal itu pada pertemuan yang lalu.

A: Andaikan Saudara masih juga mau mempertahankan ketuhanan Yesus dengan berdasarkan ayat Bijbel yang menyebutkan : “Yesus dalam Bapa dan Bapa dalam Yesus”, sebagaimana tersebut dalam “Johannes” pasal 10 ayat 38, dan pasal 14 ayat 11 itu, maka Saudara pun akan di jawab oleh kitab Injil Saudara sendiri, bahwa penafsiran Saudara itu tidadk benar.

B: Dimanakah menyebutkan demikian.

A: Silahkan Saudara periksa di “Injil Johannes” pasal 17 ayat 21.

B: Di pasal dan ayat ini menyebutkan : “Supaya semua jadi satu, ia Bapa! Seperti Bapa dalam saya, dan saya dalam Bapa dan supaya dia orang jadi satu dalam kita, biar dunia percaya Bapa sudah mengutus saya”.

A: Jelas di ayat ini kalau Yesus sendiri berkata bahwa Yesus dalam Bapa dan Bapa dalam Yesus dan murid-muridnyapun dalam Bapa. Kalau begitu harus Saudara akui bahwa murid-murid Yesus pun Tuhan juga.

B: Kalau begitu bagaimana arti yang sebenarnya ayat itu menurut Bapak ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Jadwal sholat