Minggu, Maret 08, 2009

DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS ( 23/28 )

A: Kalau demikian tentunya Saudara dapat membayangkan apakah Bijbel yang sekarang ini masih tetap dikatakan sucikah atau sudah dicampuri oleh tangan manusia .

B: Kalau sudah terang-terang begini, tentunya sulit untuk dipertahankan kesuciannya.

A: Apakah Saudara masih belum merasa puas bukti-bukti yang saya unjukkan tentang ayat-ayat Bijbel yang berlawanan antara yang satu dengan yang lain itu.

B: Sudah cukup jelas.

A: Jangankan di kitab suci itu sampai terdapat beberapa ayat yang berlawanan malah satu ayat saja terdapat yang ayat berselisih dengan ayat yang lain, sudah cukup alasan untuk tidak dipertahankan kesuciannya.

B: Kalau begitu kitab Bijbel yang dianggap suci oleh penganutnya itu lantas bagaimana ?

A: Sebetulnya pertanyaan Saudara itu harus di jawab oleh Saudara sendiri, karena Saudara sendiri masih mempunyai kitab itu. Tetapi saya tolong menjawabnya. Setiap agama mempunyai kitab suci. Akan tetapi kalau di kitab sucinya itu ternyata terdapat beberapa ayatnya yang berselisih atau berlawanan dan tidak cocok antara yang satu dengan yang lain, apaka penganut-pennganut agama itu masih berkeyakinan bahwa kitab sucinya itu tetap suci ?

Padahal yang dinamai kitab suci itu adalah wahyu, ilham dari tuhan. Mustahil sekali kalau wahyu Tuhan itu tidak cocok. Di satu ayat Tuhan berkata “Ya”, lalu di lain ayat lagi menyatakan “Tidak”. Di satu ayat Tuhan berkata “A” lalu di ayat lain Tuhan berkata lagi “Bukan A tetapi B”. Kalau sampai terjadi demikian, tidak mustahil bahwa tangan manusia sudah ikut campur didalamnya.

B: Betul begitu. Tetapi maaf, kalau Bapak tidak berkeberatan, saya minta lagi.

A: Minta yang mana lagi yang dimaksudkan oleh Saudara ?

B: Minta satu ayat lagi yang berselisih di Bijbel.

A: Agaknya Saudara akan menguji saya tentang Bijbel ?

B: Tidak, betul-betul tidak. Hanya minta satu saja. Betul-betul saya hanya minta satu ayat lagi.

A: Saudara minta satu ayat lagi atau lebih, saya bisa unjukkan. Tetapi waktunya sudah jauh malam. Kecuali kalau Saudara suka menerima sampai pagi.

B: Tidak, betul-betul hanya minta satu ayat lagi. Setelah itu kita lanjutkan pasal-yang pasal lain.

YANG HADIR: Teruskan sampai waktu subuh, kita setuju dan akan tetap tenang.

A: Baiklah saya penuhi pengharapan Saudara Antonius. Silahkan Saudara periksa di kitab “Semuil yang kedua” pasal 10 ayat 18.

B: Baik, di pasal dan ayat ini menyebutkan : “Tetapi kemudian larilah segala orang Syam itu dari hadapan orang Israil, maka dari pada orang Syam itu dibinasakan Daud tujuh ratus buah rata da empat puluh ribu orang berkuda, tambahan pula dikalahkannya Sobach panglima perang mereka itu, sehingga matilah ia di sana…………………….”

A: Cukup dibaca sampai di situ dulu. Saya aka bertanya pada Saudara, di ayat ini ada berpakah jumlahnya rata yang dibinasakan Daud ?

B: Di ayat ini menyebutkan 700 ( tujuh ratus ) rata banyaknya yang dibinasakan oleh Daud.

A: Di ayat itu juga ada berapakah jumlahnya orang berkuda yang dibinasakan oleh Daud ?

B: Menurut ayat ini ada 40.000 ( empat puluh ribu ) orang berkuda yang dibinasakan oleh Daud.

A: Dan di ayat itu juga, siapakah namanya panglima perang yang di bunuh ?

B: Menurut ayat ini panglima perang yang di bunuh bernama Sobach.

A: Betulkah semuanya itu ? Silahkan periksa lagi !

B: Betul demikian jawaban-jawaban saya berdasarkan ayat ini.

A: Kalau betul silahkan Saudara periksa di kitab “Tawarich yang pertama” pasal 19 ayat 18.

B: Disini ada menyebutkan : “Maka larilah segala orang Syam dari hadapan orang Israil, maka dibinasakan Daud dari pada orang Syam itu tujuh ribu buah rata perang dan empat puluh ribu orang yang berjalan kaki, tambahan pula dibunuhnya Sofach panglima perang itu”.

A: Saya akan bertanya : Ada berapakah jumlah rata yang dibinasakan oleh Daud menurut ayat ini ?

B: Menurut ayat ini, menyebutkan ada 7.000 ( tujuh ribu ) buah rata.

A: Di ayat itu juga yang dibinasakan oleh Daud apakah 40.000 orang yang berkuda atau 40.000 orang yang berjalan kaki ?

B: Di ayat ini yang dibinasakan oleh Daud ada menyebutkan 40.000 orang berjalan kaki, bukan orang berkuda.

A: Pun di ayat itu juga, disebutkan siapakah nama nya panglima perang, apakah Sobachkah atau Sofach ?

B: Di ayat ini disebutkan bernama Sofach.

A: Coba Saudara perhatikan dengan seksama perselisihan di dua ayat ini. Satu ayat saja sudah terdapat 3 macam selisih.
Di kitab “Semuil yang kedua” pasal 10 ayat 8 menyebutkan : yang dibinasakan oleh Daud sebanyak 700 ( tujuh ratus ) rata, sedangkan di kitab “Tawarich yang pertama” pasal 9 ayat 18 menyebutkan 7.000 ( tujuh ribu ) rata.

Yang manakah yang benar di dua ayat itu. Di kitab “Semuil yang kedua “ itu juga ada menyebutkan 40.000 ( empat puluh ribu ) orang berjalan kaki. Yang manakah yang benar, 40.000 ( empat puluh ribu ) orang berkudakah yang dibinasakan oleh Daud atau 40.000 ( empat puluh ribu ) orang berjalan kaki.

Di kitab “Semuil yang kedua” itu juga ada menyebutkan panglima perangnya bernama Sobach sedangkan di kitab “Tawarich yang pertama” menyebutkan panglimanya bernama Sofach. Yang manakah yan benar, bernama Sobach kah atau bernama Sofach ?

B: Sudah cukup puas, saya sudah menyadari dan saya sudah mulai insyaf !!

A: Mulai sadar dan insyaf yang bagaimana yang Saudara maksudkan ?

B: Jiwa dan kesadaran saya mulai terbuka. Besok malam akan saya lukiskan kandungan hati saya, setelah saya menerima jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan saya yang lain pada Bapak.
Akan tetapi sebelum pertemuan malam ini di tutup, saya ingin bertanya, tetapi maaf sebelumnya, juga kepada Saudara-saudara yang hadir.

A: Baik, saya persilahkan !

B: Apakah sebabnya orang-orang pandai ( sarjana ) di negeri Barat banyak yang memeluk agama Kristen ?. kalau agama Islam suatu agama yang benar, dan ajaran-ajarannya sesuai denga ilmu pengetahuanan modern, tetntunya mereka masuk Islam.

A: Sebelum saya memberikan jawaban saya akan bertanya ! Saudara sendiri termasuk sarjana , mengapa Saudara tertarik mempelajari islam !

B: Ya , karena hasil diskusi ini yang membawa saya lebih menyelami dan memilih ajaran-ajaran Islam.

A: Sekiranya tanpa diskusi yang menghasilkan tambahnya meneliti ajaran-ajaran Islam, apakah mungkin Saudara menjadi pemeluk agama Islam yang sadar ?

B: Menurut pikiran saya tidak mungkin !

A: Orang-orang di negeri barat yang Saudara sebut itu sekiranya seperti Saudara pula dalam menganut suatu agama.

B: Ya, betul

A: Memang betul; karena di zaman ini dari mreka ada banyak yang sudah memeluk agama Islam atas hasil penyelidikan dan penelitian yang mendalam.

B: Akan tetapi ada orang-orang Islam yang berpindah agama menjadi pemeluk Kristen.

A: Dari manakah Saudara ketahui ?

B: Di negeri kita sendiri. Buktinya dengan bertambahnya pembangunan Gereja, sekolah-sekolah Kristen nampaknya senantiasa bertambah jumlahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Jadwal sholat