Minggu, Maret 08, 2009

DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS ( 4/28 )


MALAM KEDUA

A : Sejak kapankah Saudara beragama/masuk agama Kristen ?

B : Sejak saya dilahirkan.

A : Apakah saudara benar-benar mempelajari bahwa agama Kristen itu suatu agama yang paling benar ?

B : Ya , saya memang menyadari.

A : Apakah Saudara berkeyakinan bahwa Kitab Injil itu suci?

B : Ya, yakin sekali.

A : Dari siapakah pengertian Saudara bahwa Bijbel itu dari Tuhan Yang Maha Suci?

B : Guru saya menerangkan bahwa Bijble adalah Kitab Suci berisi pengajaran Tuhan Yesus, yang di catat oleh Rasul-rasul Matius, Lukas, Johannes dan Rasul Markus.

A : Apakah yang dimaksud suci pada Bijbel itu mempunyai arti bahwa Bijbel bersih dari pada kesalahan-kesalahan.

B : Betul demikian . Tetapi kesalahan yang bagaimana yang bapak maksudkan ?

A : Misalnya : pada suatu saat orang mengabarkan pada saudara si A sakit , sedangkan orang lain memberitahukan bahwa pada saat itu si A tidak sakit . kedua berita itu apakah benar semuanya , atau salah satunya yang benar .

B : Diantara keduanya itu tentu salah satu yang benar , atau keduanya salah dan mustahil kedua-duanya benar .

A : Satu misal lain ; Ada orang berkata si A. mempunyai tiga orang anak dan seorang lain mengatakan si A . mempunyai 10 orang anak . Apakah dua perkataan itu benar semuanya atau salah semuanya atau salah satu saja yang benar .

B : Tidak mungkin benar semuanya ,melainkan salah satunya yang benar atau salah semuanya .

A : Kalau saya mengatakan benar semuanya ,bagaimana pendapat saudara ?

B : Itu adalah mustahil ,karena ternyata ada perselisihan diantara keduanya.

A : Andaikan ada suatu kitab suci, tetapi ayat-ayat di dalamnya diantara yang satu dengan yang lain terdapat berselisihan, apakah Kitab itu dinamakan Kitab Suci ?

B : Tentu bukan kitab suci, karena yang dinamakan kitab suci itu adalah ilham (wahyu) dari Tuhan , yang mustahil terdapat kesalahan atau perselisihan.

A : Jadi kalau begitu bukan Kitab Suci lagi.

B : Betul kesuciannya telah batal.

A : Kalau demikian, tentu isinya tidak dapat dipercaya, kesuciannya atau kebenarannya, karena di antara ayat-ayatnya terdapat perselisihan.

B : Yang jelas diantara ayat-ayatnya pasti bukan dari Tuhan atau sudah di campur adukkan dengan karangan manusia, sehingga kesuciannya ternoda. Ringkasnya tidak suci lagi.

A : Kalau misalnya di Bijbel terdapat selisih antara satu ayat dengan ayat yang lain, apakah Saudara masih berkeyakinan Bijbel itu Kitab Suci ?

B : Saya tidak yakin kalau Kitab Bijbel tidak suci. Terkecuali ada bukti-bukti nyata yang menunjukkan ayat-ayatnya berselisih antara yang satu dengan yang lain, yang dapat menimbulkan keraguan saya tentang kesuciannya. Menurut penelitian Bapak, apakah ayat-ayat di Bijbel ada yang berselisih.

A : Ya banyak yang berselisih.

B : Di Perjanjian Lama atau Perjanjian Baru ?

A : Dua-duanya terdapat beberapa perselisihan antara satu ayat dengan ayat yang lain.

B : Di bab apa dan pasal serta ayat berapa ?

A : Supaya beurutan saya atur dalam beberapa pasal :
Pertama : Soal Ketuhanan Yesus, karena soal Ketuhanan adalah termasuk kepercayaan pokok pada tiap-tiap agama. Jadi soal ini perlu didahulukan. Sesudah itu kita berpindah pada soal yang lain yamg berhubungan dengan soal agama Kristen yang termaktub dalam Kitab Bijbel. Bagaimana pendapat Saudara ?

B : Baik ,saya menyetujui pendapat bapak .

A : Sekarang saya ingin bertanya ,apakah alasan saudara bahwa Yesus menjadi anak Tuhan ?

B : Dalam “Matius” , pasal 3, ayat 17 menyebutkan demikian : “ Maka suatu suara dari langit mengatakan : “Inilah anakku yang kukasihi . kepadanya Aku berkenan “juga di Lukas pasal 4 ayat 41, menyebutkan bahwa Yesus itu Anak Allah”.

A : Kalau begitu silahkan buka “Matius”, pasal 5 ayat 9.

B : Baik dalam pasal dan ayat itu menyebutkan : “Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang , karena mereka itu akan di sebut anak-anak Allah”.

A : Berdasarkan ayat tersebut yang di maksudkan “Anak Allah “ itu ialah orang yang di hormati seperti Nabi. Kalau Yesus dianggap anak Allah maka semua orang mendamaikan manusia pun menjadi anak-anak Allah juga. Jadi bukan Yesus saja anak Allah , tetapi ada terlalu banyak.

B : Dalam Yahya pasal 14 ayat 9 di sebutkan :”Siapa yang sudah nampak Aku , ia sudah nampak Bapa “. dan di ayat sepuluh di sebutkan : “ Tiadalah engkau percaya bahwa aku ini didalam Bapa ,dan Bapa pun di dalam aku ? segala perkataan yang aku ini katakan dengan kehendak sendiri , melainkan Bapa itu yang tinggal di dalam aku. Ialah mengadakan segala perbuatan itu.

A : Baiklah : Silahkan Saudara periksa “Yahya”, pasal 17 ayat 23.

B : Baik. Di pasal ini disebutkan bahwa “Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku ; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan”.

A : Perhatikan di ayat ini ada tersusun kata “Aku di dalam mereka”. Kata “mereka” di ayat ini ialah sahabat Yesus. Jadi Tuhan itu beserta Yesus dan sahabat-sahabat Yesus. Kalau Saudara percaya hal kesatuan Yesus dengan Bapa, maka Saudarapun harus percaya tentang kesatuan Bapa itu dengan sekalian sahabat Yesus yang 12 orang jumlahnya. Jadi bukan Yesus dan Rokh Suci saja yang menjadi satu dengan Tuhan melainkan harus di tambah 12 orang lagi. Ini namanya persatuan Tuhan atau Tuhan persatuan, bukan hanya Tri Tunggal tetapi 15 tungal. Jadi berdasarkan perselisihan ayat-ayat tersebut yang manakah yang benar : Tiga menjadi Tunggalkah atau 15 menjadi Tunggal. Ayat yang manakah yang akan Saudara yakinkan, yang tiga menjadi Tunggalkah atau yang 15 itu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Jadwal sholat