Misionaris dan Zionis
Oleh : Irena Handono
Menyeruaknya kabar tentang kondisi rakyat Palestina di Gaza yang menjadi bulan-bulanan kebrutalan ‘zionis’ Israel hingga headline hampir tiap media cetak, tak luput juga TV, Radio dan SMS, semenjak 28 desember lalu yang mengangkat tentang Gaza membuat penyebutan ‘zionis’ akhirnya menarik untuk dikaji.
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap agama mempunyai misi penyebaran agama (religion spreading). Dalam Islam disebut dengan ’dakwah’, seruan kepada orang lain agar mengambil yang baik dalam koridor Islam, melakukan kema’rufan dan mencegah kemunkaran. Tugas dakwah tidak hanya dibebankan pada seorang da’i saja tapi seluruh muslim. Tujuan dakwah Islam adalah mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil'alamin.
Misionaris
Misionaris adalah sebutan untuk siapa saja yang mengemban tanggungjawab untuk menyebarkan kristen. Misionaris masuk ke berbagai negara dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memperluas penyebaran akidah Kristen. Dalam dunia Katholik mereka disebut sebagai Misionaris sedangkan di Protestan mereka disebut Zending. Tujuan dari keduanya tidaklah berbeda yakni memperbesar jumlah pengikut akidah yang mereka sebarkan.
Pedoman mereka adalah ayat Bibel, Matius 28:19,
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Sebenarnya mudah saja menggugat keabsahan dari dasar gerakan misionaris ini. Pada ayat lain dalam Bibel, Matius : 10:5-6, disebutkan,
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel
Jadi kita lihat bagaimana inkonsistensi dalam ayat-ayat Bibel hasil pengubahan tangan-tangan manusia. Pada ayat kedua dinyatakan jelas bahwa gerakan misionaris hanya terbatas pada umat Israel.
Kisah Para Rasul 16:6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
Dan pada Matius 15:24, Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Maka lebih jelas lagi bahwa ajaran Yesus adalah hanya untuk bani Israel saja. Jadi bukan untuk orang Indonesia.
Zionisme
Zionisme adalah sebuah gerakan kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri. Gerakan ini baru muncul pada abad ke-19. Dengan tujuan ingin mendirikan sebuah negara Yahudi di tanah yang kala itu merupakan wilayah Khalifah Ustmaniah yang berpusat di Turki.
Ide zionisme ini di ciptakan oleh Theodore Herzl, tahun 1896 dia mengeluarkan sebuah buku Der Judeenstaat/The Jewish State (Negara Yahudi) yang dijadikan pedoman bagi pendirian negara Yahudi.
Zionisme menggunakan ayat-ayat dalam Taurat sebagai pedoman untuk pembenaran gerakannya, mereka berusaha meyakinan bahwa Palestina adalah tanah yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Kejadian 12:1-7
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,... Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
Kejadian 15:18
Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
Kalaulah konsisten dengan dalil yang mereka pakai, maka perjanjian antara Abraham (nabi Ibrahim as) dan Tuhan tersebut adalah kepada KETURUNAN nabi Ibrahim as, yakni nabi Ishak as dan nabi Ismail as. Dari nabi Ishak menjadi bani Israel yang nabi Musa as, nabi Isa as adalah termasuk didalamnya. Dan dari nabi Ismail as adalah Rasulullah Muhammad saw serta komunitas Arab saat ini.
Jadi ketika warga Palestina yang berdarah arab diusir dari tanah Palestina dengan alasan mereka tidak berhak atas tanah yang ’dijanjikan Tuhan’. Maka pertanyaannya, Tuhan berjanji kepada siapa? Kepada keturunan nabi Ibrahim as. QS. Al-Baqarah : 124.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim".
Sedangkan kaum Yahudi yang ada sekarang ini, bukanlah dari keturunan nabi Ibrahim as. Mereka disebut Yahudi kontemporer, orang-orang yang menjadi Yahudi karena ideologis bukan karena faktor biologis (nasab).
Pada abad pertengahan banyak sekali orang-orang Eropa masuk agama Yahudi. Bahkan pada abad ke-12 ada gerakan besar-besaran dari orang Yahudi-Balkan memasukkan orang-orang ke-agamanya, dan yang terbanyak adalah bangsa-bangsa Rusia di wilayah Kaukasia yang keturunannya di Eropa Tengah, Rusia, Polandia dan Amerika Serikat. Dari negara-negara tersebut kemudian memasuki Israel setelah Deklarasi Balfour 1917 yang kontroversial, menjanjikan orang Yahudi kembali ke tanah Palestina.
Mereka inilah yang disebut Yahudi Askhenazi (Yahudi Eropa barat). Mereka umumnya adalah tokoh pebisnis, ilmuwan, politikus, bankir, orang – orang yang penting di negara mereka tinggal, dan mempunyai pengaruh besar dalam kebijakan negara. Banyak dari mereka ini yang ternyata adalah anggota Free Mason. Theodor Herzl pendiri zionisme adalah juga anggota Free Mason.
Para Rabi Yahudi diseluruh dunia seperti yang disampaikan oleh Ketua Organisasi Yahudi Anti Zionis di AS, David Wice, menolak ide zionisme dan menyatakan bahwa kebijakan Zionist Israel bertentangan dengan ajaran asli Yahudi.
Ideologi zionisme menggunakan ayat-ayat Taurat sebagai pembenaran aksi mereka.
BILANGAN 31: 7, 9, 10, 15, 17 - Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang ... Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah, ... dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.... dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup? ... Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
ULANGAN 7:2 - dan TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan mereka kepadamu, sehingga engkau memukul mereka kalah, maka haruslah kamu menumpas mereka sama sekali. Janganlah engkau mengadakan perjanjian dengan mereka dan janganlah engkau mengasihani mereka.
Maka mereka yang ’beriman’ maka akan percaya dan menjalankan kekejaman-kekejaman yang tersurat dalam ayat-ayat tersebut di atas dari Kitab yang dianggap suci baginya, sehingga kekejaman yang mereka lakukan melampaui Naziisme dan kekejaman apapun dalam abad ke-20 ini. Mereka acuh terhadap aneka kecaman negara-negara internasional bahkan keputusan yang dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-bangsa.
Sebagaimana tercantum dalam Deklarasi keturunan Yahudi – Spanyol, 1942, sebagai berikut :
Pembasmian bangsa Palestina adalah sejarah suci. Palestina adalah tanah air kita. Semua itu sudah diajarkan para leluhur pada semua keturunan Yahudi.
Sehingga jelaslah pembantaian orang-orang Palestina adalah dogma mereka.
Sikap Kristen terhadap Yahudi
Perjanjian Lama dimana ayat-ayat teror tersebut itu ada adalah bagian dari kitab suci umat Kristen juga, mereka menyetujui dan menghormati. Disamping Yesus sendiri adalah orang Yahudi dan dibeberapa ayat Perjanjian Lama di sebutkan bahwa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan. (Kejadian 12:1-7)
Cara kerja Misionaris
Misionaris masuk pada suatu wilayah pada saat : setelah suatu wilayah mengalami kerusakan fisik (bencana alam, kerusuhan atau perang) dan mengalami kerusakan non fisik (pendangkalan aqidah, moral remaja, masyarakat). Setelah suatu wilayah berhasil mereka kuasai maka selanjutnya kepentingan-kepentingan imperialis dan kapitalis akan mudah masuk tanpa kecurigaan dan perlawanan.
Zionist adalah sebuah gerakan yang tidak bersandar pada ayat-ayat Taurat yang original, namun ayat-ayat yang sudah dirubah-rubah. Kaum Zionist bercita-cita untuk membentuk "Eretz Israel" atau Israel raya, yaitu tanah yang dijanjikan di dalam Talmud, meliputi wilayah Arab Saudi, Suriah, Yordania, Mesir, sampai ke Irak, yaitu wilayah yang sekarang membentang dari sungai Nil sampai sungai Eufrat. Ini merupakan suatu wilayah paling strategis di dunia sepanjang jalur Mesopotamia. Selain itu, wilayah ini mengandung sumber energi minyak bumi yang paling besar di dunia.
Misionaris dan Zionist, keduanya adalah gerakan yang memanipulasi agama sedemikian rupa untuk dijadikan kuda tunggangan sebuah upaya keserakahan untuk menguasaan kekayaan alam. (mj/www.suara-islam.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.