Minggu, Maret 08, 2009

DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS ( 9/28 )

PERTEMUAN YANG KETIGA

A : Sebagaimana kita telah rembuk kemarin malam, apakah akan dilanjutkan juga musyawarah kita ini.

B : Memang demikian, karena kedatangan kami kemari khusus untuk melanjutkan pertemuan kita kemarin malam.

A : Kalau tidak khilaf, pembicaraan kita masih berkisar soal ke Tuhanan Yesus dalam Bijbel.

B : Betul begitu. Kemarin malam saya mengharapkan agar Bapak menunjukkan ayat-ayat dalam Kitab Injil, apakah Yesusu itu Tuhan atau bukan.

A : Kemarin malam, telah saya unjukkan. Agar berurutan sebaiknya kita ulangi lagi ayat-ayat Injil tersebut, lalu akan saya unjukkan lagi ayat-ayatnya yang lain, setujukah Saudara pendapat saya ini ?

B : Memang sebaiknya begitu, agar berurutan dan bertambah jelas baiklah diulangi lagi.

A: Silahkan buka “Matius” pasal 1 ayat 16

B : Baik. Dalam pasal dan ayat tersebut menyebutkan : “Dan Yakub memperanakkan Yusuf yaitu suami Maryam ialah yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus”

A : Disini jelas, ayat ini menyebutkan sendiri, bahwa Yesus diperanakkan oleh Maryam. Jadi Yesus adalah anak manusia, bukan anak Tuhan, sebagaimana telah saya terangkan dalam pertemuan pertama.

B : Ya, pada pertemuan pertama Bapak tela terangkan dan saya telah mengerti. Menurut pendapat Bapak, apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan kata “Yesus dan Kristus”.

A : Apakah Saudara belum mengetahui arti dari pada : “dua buah kata” tersebut.

B : Saya mengerti. Tetapi hanya untuk mencocokkan saja dengan penafsiran Bapak.

A : Baik. Yesus adalah bahasa Yunani, yang berarti “melepaskan”, melepadskan manusia dari pada dosa.

B : Darimanakah adanya keterangan bahwa Yesus itu berarti melepaskan dosa.

A : Sebetulnya susunan pertanyaan itu timbul dari saya. Tetapi saya mngerti mungkin Saudara akan menguji saya tentang Injil, walaupun begitu saya penuhi juga pengharapan Saudara. Silahkan periksa di”Matius” pasal 1 ayat 21.

B : Dipasal dan ayat ini menyebutkan: “Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau namakan Dia, Yesus karena ialah yang akan melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya”.

A : Itulah ayatnya. Arti Kristus ialah “Almasih”, ”Sang Sabda”, “Adil”, “Ratu Salem”, dan ada beberapa lagi artinya yang lain. Kata Almasih dalam Injil bahasa Inggeris disebut : “Chist the Lord”, didalam Injil bahasa Arab disebut : Al Masih Ar-Robb”. Kata “Lord dan Robb” artinya tuanku, paduka tuan dan ada juga dengan arti Tuhan dan lain-lain lagi. Akan tetapi karena Yesus sendiri mengaku bahwa ia bukan Tuhan melainkan utusanNya sebagaiman tersebut dalam Kitab Injil Johannes pasal 17 ayat 23, dan ia diperanakkan oleh manusia, sebagaimana tersebut dalam Injil Matius pasal 1 ayat 16 dan 21, malah ia sendiri yang berkata bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), sebagaimana disebutkan dalam Injil Markus pasal12 ayat 29 dan di ayat-ayat injil yang lain, maka berdasarkan pengakuan Yesus itu, jelas Yesus itu bukan Tuhan dan bukan anak Tuhan.

B : Benar yang bapak maksudkan itu.

A : Selanjutnya harap periksa lagi di “Markus” pasal 12 ayat 29.

B : Disini mnyebutkan : “Maka jawab Yesus kepadanya : “hukum yang terutama inilah : Dengarlah hai olehmu hai Israil adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa”.

A : Jelas bahwa Tuhan itu Esa, artinya satu “Tunggal”. Jadi Yesus bukan Tuhan sebagaimana telah saya terangkan.

B: Ya, sudah Bapak terangkan kemarin malam .

A: Periksa lagi “Ulangan” pasal 4 ayat 35

B: Di sini menyebutkan: Maka kepadamulah Ia itu ditunjuk, supaya di ketahui olehmu bahwa Tuhan itu Allah dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi.

A: Kitab Injil Saudara sendiri yang menyebutkan dan Yesus sendiri yang menyampaikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Esa. Jadi tegas sekali Yesus sendiri tidak mengaku menjadi Tuhan. Inipun telah saya terangkan pada pertemuan kita kemarin malam.

B: Ya, saya sudah mengerti dan menerimanya.

A: Periksa lagi di”Ulangan” pasal 6 ayat 4.

B: Di Ulangan pasal dan ayat tersebut menyebutkan demikian.
“Dengarlah olehmu hai Israil! Sesungguhnya Hua Allah kita, Hua itu Esa adanya”

A: Jelas di Kitab Injil sendiri menyebutkan Allah itu Esa, Tunggal. Yesus telah mengakui sendiri bahwa dia bukan Tuhan. Bagaimana pendapat Saudara , Kaum Kristen mengatakan Yesus itu Tuhan, sedangkan Yesus sendiri menolak disebut dirinya Tuhan.

B: Ya, saya sudah mengerti dan tambah bingung.

A: Biarlah tidak apa-apa. Marilah kita teruskan lagi. Periksa di “Matius” pasal 27 ayat 1.

B: Baik, disini menyebutkan : “Setelah hari siang, maka segala kepala imam dan orang tua-tua kaumpun berundinglah atas hal Yesus supaya di bunuh Dia”

A: Kalau betul Yesus itu Tuhan, mustahil ada manusia merencanakan untuk membunuh Dia. Silahkan buka lagi di “Matius” pasal 26 ayat 38.

B: Diayat ini ada menyebutkan: “Kemudian kata Yesus kepada mereka itu :”Hatiku amat sangat berduka cita, hampir mati rasaku, tinggallah kamu di sini dan berjagalah sertaku”

A: Di ayat ini menyebutkan bahwa Yesus amat sangat berduka cita. Pantaskah ada Tuhan berduka cita. Ini menunjukkan bahwa Yesus bukan Tuhan.

A: Periksa lagi di “Lukas” , pasal 2 ayat 11.

B: Baik, di ayat ini menyebutkan: “Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, Yaitu Kristus Tuhan itu di dalam negeri Daud”.

A: Wajarkah Tuhan dilahirkan oleh manusia (Maryam), terus periksa di “Johannes” pasal 5 ayat 30.

B: Baik, disini menyebutkan: “Maka aku tidak boleh berbuat sesuatu apa dari mauku sendiri. Seperti aku dengar begitu aku hukumkan dan hukumku itu adil adanya, karena tidak aku coba turut mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku”.

A: Di ayat itu Yesus sendirir yang berkata bahwa ia tidak berkuasa berbuat sekehendaknya. Di ayat inipun Yesus mengaku sendiri bahwa kehendaknya itu menurut kehendak Tuhan yang mengutus dia. Kalau Yesus betul Tuhan, tentu tidak dapat diperintah oleh siapapun. Di ayat ini juga Yesus mengaku bahwa dia bukan Tuhan melainkan di utus oleh Tuhan. Yang di utus itu tentu bukan Tuhan.

B: Kalau berdasarkan ayat tersebut memang benar keterangan Bapak.

A: Kalau begitu jelas bahwa:

  • Yesus datang ke dunia ini bukan kemauannya sendiri, tetapi dia utusan Tuhan atas kehendak Tuhan, sebagaimana juga Tuhan telah mengutus Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul yang lain.
  • Yesus menghidupkan orang mati bukan maunya sendiri melainkan atas kehendak Tuhan, sebagaimana juga Ilyas dapat menghidupkan orang mati.
  • Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta (lepra), bukan kehendaknya sendiri melainkan atas kehendak Tuhan, sebagaimana juga Ilyas dapat menyembuhkan penyakit lepra.

Keterangan saya ini berdasarkan pengakuan Yesus sendiri di ayat tadi bahwa “tidak aku coba mauku sendiri, melainkan maunya Bapa yang sudah mengutus aku” Apakah Saudara memerlukan lagi ayat-ayat Bijbel yang menerangkan pengakuan Yesus sendiri bahwa ia bukan Tuhan.

B: Buat saya masih memerlukan lagi, bukankah telah sampaikan kepada Bapak bahwa saya ingin mencari kepuasan dalam meneliti ajaran-ajaran agama, terutama dalam hal Ketuhanan yang hakiki. Tetapi saya ingin bertanya dan maaf sebelumnya bagaimanakah Bapak bisa hafal di luar kepala tentang ayat-ayat Bijbel dan keistimewaan Bapak ini saya merasa kagum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Jadwal sholat